Minggu, 20 Juni 2010
Dua orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu
Komunikasi Jurusan Jurnalistik UIEU, sdri. Rohaimi dan sdr. Febriansyah
pada tanggal 15 Mei 2007 mendapat kesempatan berkiprah dengan menulis di
harian Media Indonesia dalam rubrik Rostrum. Ini merupakan kesempatan
bagi keduanya untuk menulis di harian media nasional sekaligus menguji
kemampuan jurnalistiknya. Kedua penulis tersebut menyoroti hubungan
prestasi akademik mahasiswa dengan aktivitas organisasi kemahasiswaan.
Seorang mahasiswa yang belajar diperguruan tinggi diharapkan mampu
meraih prestasi akademik namun mahasiswa juga diharapkan mampu dan aktif
dalam onganisasi dan mempunyai prestasi di bidang kegiatan
kemahasiswaan. Kesuksesan seseorang tidak hanya lahir dari kecerdasan
intelektual saja tetapi juga didukung oleh kecerdasan emotional yang
tinggi. Mereka yang mempunyai IPK yang tinggi dan aktif dalam organisasi
kemahasiswaan dapat dipastikan kedepannya akan berkiprah Iebih luas
dalam lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Disamping menyoroti
hubungan keduanya sdri. Rohaimi yang kini telah bekerja di Freedom
Institute juga menyoroti tentang aktivitas UKM KSR INDONUSA sedangkan
sdr. Febriansyah yang juga redaksi DPMU dan Suara Kami juga menyoroti
hash karya cipta mahasiswi Desain Industri UIEU. Kegiatan seperti ini
perlu terus ditumbuh kembangkan untuk menantang para calon-calon
jurnalis muda UIEU Iainnya.
Berdasarkan prestasi sdri. Rohaimi maka
ia terpilih mengikuti ASEAN Campus Journalist/Leader Exchange Program
phase III, acara tersebut berlangsung selama 2 minggu mulai dari tanggal
24 Juni 2007, 1 minggu di Malaysia, dan 1 minggu di Sinagpura.
Rekomendasi ini diberikan oleh Bapak Udi Rusadi (Direktur Kelembagaan
Komunikasi Sosial SKSD, DEPKOMINFO). Perwakilan dari setiap negara
adalah 2 orang delegasi dan Indonesia mengirimkan 2 delegasi 1 dari
jakarta yaitu sdri. Rohaimi dan satu lagi dari mahasiswa ITB Bandung.
Semoga prestasi ini dapat memberikan motivasi bagi para mahasiswa/i UIEU
lainnya. ASEAN Campus Journalist phase III yang diselenggarakan di dua
negara yaitu Singapura dan Malaysia diikuti oleh dua puluh satu delegasi
dari sepuluh Negara anggota Asean, yaitu Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunai Darussalam, Thailand, Fhilipina, Myanmar, Komboja,
Vietnam dan Laos.
Acara yang berlangsung selama dua minggu
didua Negara tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN). Pada tahun ini
kesempatan diberikan kepada Rohaimi mahasiswa Universitas INDONUSA Esa
Unggul Jakarta. Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa yang
saat ini tercatat pada Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan jurnalistik ini,
karena selain mendapatkan ilmu yang luar biasa saat mengikuti acara
tersebut, juga membawa harum nama almamater tercinta. Mengapa demikian ?
sebab secara tidak langsung tiap kali dimulainya session, masing-masing
dari peserta diminta untuk menyebutkan asal negara dan dari universitas
mana mereka berasal. Setidaknya dua puluh delegasi dari sepuluh Negara
anggota ASEAN mengetahui keberadaan Universitas INDOUSA Esa Unggul
Jakarta. Bagi mahasiswa semester delapan pengalaman ini begitu luar
biasa, karena selain mendaptkan ilmu-ilmu tambahan tentang ” How To Be A
Journalist” juga mendapat kesempatan sharing bersama jurnalis yang ada
di Malaysia dan Singapura. Selain mendapatkan materi-materi yang
sifatnya didalam ruangan, seluruh peserta mendapat kesempatan untuk
mengunjungi media yang ada di dua Negara tersebut.
Press Holdings Singapore, Media Corp
Singapore dan Star Malaysia adalah media-media yang dikunjungi. Selain
melihat langsung bagaimana proses produksi media-media tersebut, juga
dilakukan sesi tanya jawab dengan awak redaksi disetiap media tersebut.
Kegiatan ASEAN Campus Journalist tidak saja seputar “How To Be A
Journalist”, juga mendapatkan pemahaman tentang pers, budaya, sosial,
politik dikedua Negara tersebut dan yang tak ketinggalan juga pemahaman
tentang ASEAN. Pemahaman tentang sosial politik kedua Negara tersebut
misalnya, diberi kesempatan berdialog langsung dengan Menteri Penerangan
dikedua Negara tersebut yaitu DR. Vivian Balakrishnan Menteri
Penerangan Singapura dan Datuk Seri Zainuddin Maidin Menteri Penerangan
Malaysia. sedangkan pemahaman tentang budaya kedua Negara tersebut
dengan melakukan kunjungan ke kampung Parit Bugis Malaysia dan Sentosa
Island Singapura.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar